Written by hidayat, on 12-06-2009 00:54 | “Tingkatkan peran sekolah unggulan sebagai perwujudan pilar pembangunan bidang pendidikan”
(Media Center Bakominfo) Peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sinjai tidak lepas dari peran pemerintah daerah yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu pilar utama dalam membangun Kabupaten Sinjai setelah Agama dan Kesehatan. Program pendidikan terus menerus menjadi perhatian utama, dan di wujudkan dengan peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya membentuk sekolah unggulan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang didasarkan pada Keputusan Bupati Sinjai No. 393 tahun 2003 tentang penetapan sekolah unggulan.
Terkait dengan hal tersebut, pemerintah Sinjai melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar kegiatan presentasi sekolah unggulan yang di hadiri beberapa praktisi pendidikan dan unsur pemerintah Kabupaten Sinjai, Kamis (11/06) bertempat di Ruang Pertemuan Warung Nikmat Sinjai. Sementara pemateri makalah adalah tim peneliti sekolah unggulan yang terdiri dari 10 orang dengan latar belakang berbeda, antara lain guru sekolah, dosen, pemerhati pendidikan dan juga dari kalangan pemerintah kabupaten Sinjai.
Ketua tim peneliti, Madalle Agil, S.Pd, M.Pd kepada news media center mengatakan kegiatan ini sengaja digelar sebagai bentuk jawaban dari persepsi masyarakat tentang apa dan bagaimana sekolah unggulan itu serta perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Banyak masyarakat masih menganggap bahwa sekolah unggulan itu identik dengan fasilitas yang mewah, mahal dan tidak terjangkau masyarakat luas. Olehnya kami ingin meluruskan pendapat itu dengan melakukan penelitian dan memaparkan hasilnya sehingga masyarakat, khususnya pemerintah daerah dan juga praktisi pendidikan dapat memahami eksistensi dan keberadaan sekolah unggulan di Kabupaten Sinjai” jelas Madalle.
Dia menambahkan, penelitian ini memakan waktu selama 3 bulan dengan melibatkan guru, siswa, dan orang tua siswa. “Kami mengadakan penelitian pada 4 sekolah unggulan di daerah ini dengan mengambil sampel sebanyak 204 orang terdiri 4 Kepala Sekolah, 40 guru, 80 siswa dan 80 orang tua siswa. Dalam penelitian itu, kami fokuskan pada aspek manajemen kepala sekolah, profesionalisme guru, visi misi sekolah, lingkungan belajar, kurikulum, partisipasi masyarakat serta orang tua siswa dan evaluasi belajar siswa” tutur guru SMA Negeri 2 Sinjai ini panjang lebar.
Masih menurutnya, khusus di Kabupaten Sinjai, semua sekolah unggulan hanya 50 % yang memenuhi standart dari aspek pemenuhan sarana dan prasarana sebagai sekolah unggulan. “Jika kita mengacu pada standart sekolah unggulan, maka tentu segala fasilitas yang mendukung berkembangnya potensi siswa dapat di akomodir, misalnya perpustakaan harus lengkap, laboratorium yang memadai, ataupun ketersediaan sarana pendukung bakat minat lainnya, semisal internet, sarana olahraga dan seni. Sehingga, sepatutnya pemerintah daerah memperhatikan hal ini agar indicator sekolah unggulan dapat terpenuhi, tapi kita cukup berbangga sebab dengan segala keterbatasan yang dimiliki, sekolah unggulan di daerah ini masih mampu menunjukkan keunggulannya” ucap Madalle mengakhiri pembicaraan.
Last update: 15-06-2009 06:02 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar