DISAMPAIKAN KEPADA SELURUH GURU GEOGRAFI DI SULAWESI SELATAN BARAT BAHWA AKAN DIADAKAN KONGRES ASOSIA SI GURU GEOGRAFI INDONESIA (AGGI) SULAWESI SELATAN BARAT. INSYA ALLAH DILAKSANAKAN PADA
HARI / TGL. : SABTU-MINGGU / 11-12 JANUARI 2T009
TEMPAT : LPMP SULAWESI SELATAN
JENIS KEGIATAN :
1. SEMINAR NASIONAL 'GO TO PROFESIONAL GURU GEOGRAFI'
2. WORKSHOP PEMBELAJARAN GEOGRAFI
3. LOMBA RPP GEOGRAFI (SMP DAN SMA SEDERAJAT)
4. PEMBENTUKAN PENGURUS AGGI SULSELBAR
5. PAMERAN BUKU
6. PAMERAN KARYA GURU GEOGRAFI
7. PEMBERIAN PENGHARGAAN PADA GURU GEOGRAFI YANG BERPRESTASI TK. PROPINSI, NASIONAL DAN INTERNASIONAL.
Selasa, 16 Desember 2008
Selasa, 09 Desember 2008
SMA Neg. 2 Sinjai Menuju Sekolah Cerdas
Written by hidayat, on 03-12-2008 02:04
“Mengembangkan bahan ajar berbasis tekhnologi Informasi melalui Sistem Sekolah Cerdas Indonesia”
(Media Center Bakominfo)
Kemajuan sistem pendidikan di Indonesia saat ini mendapat perhatian serius dari pemerintah, hal ini berdasar pada kebutuhan Sumber Daya Manusia yang profesional dan tanggap dalam menyiasati perkembangan ilmu, tekhnologi dan informasi yang semakin cepat. Telah diketahui bahwa Indonesia sebagai negara dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia memadai merupakan kekuatan ampuh dalam membentuk negara yang maju, modern, berdaulat dan mandiri. Di akui bahwa sistem pendidikan Indonesia bila dibandingkan dengan negara tetangga, semisal Malaysia masih sangat tertinggal jauh. Para pelajar di Malaysia telah melengkapi sarana pendidikannya dengan kecanggihan teknologi, sedangkan di Indonesia, para pelajar menerima materi pelajarannya dari buku-buku penunjang. Keadaan ini belum sinergis dengan tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam UU Sisdiknas yang mengisyaratkan bahwa peserta didik diharapkan dapat kreatif, mandiri, cakap dan sebagainya. Untuk itu, maka pendidikan di Indonesia harus menyiapkan fasilitas pendukung seperti penggunaan tekhnologi yang berbasis web atau information communication technology (ICT).
Terkait hal tersebut, pemerintah memprogramkan Sistem Sekolah Cerdas Indonesia (SSCI). Ini merupakan sistem manajemen sekolah yang terintegrasi untuk Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan materi pembelajaran yang mengacu kepada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Departemen Pendidikan Nasional serta berbasis web (Teknologi Informasi). Untuk itu, SMA Negeri 2 Sinjai Utara telah di persiapkan menjadi pelopor SSCI untuk Kabupaten Sinjai. Sebagai langkah awal, di ikutsertakan 3 orang pengajar untuk mengikuti pelatihan pengembangan bahan ajar yang berbasis tekhnologi Informasi melalui SSCI di Makassar. Kepada Media Center, salah seorang peserta pelatihan, Madalle Agil, M.Pd menjelaskan “Dari pelatihan sekolah cerdas, diharapkan kepada sekolah peserta pelatihan menerapkan bahan ajar berbasis teknologi dengan tujuan agar segala komponen, mulai siswa, guru, kepala sekolah bahkan manajemennya dapat dikategorikan sebagai suatu kesatuan yang cerdas” jelas Agil. Dia menambahkan bahwa kedepannya, diharapkan segala komponen tersebut mau tidak mau harus mengetahui tekhnologi informasi dalam mengembangkan kurikulum pengajaran di sekolahnya sehingga SMA Negeri 2 dapat diunggulkan dimasa akan datang.
Menurutnya lagi, SSCI dapat mengintegrasikan tugas kepala sekolah, guru, tata usaha, orang tua dan komite sekolah dalam satu sistem yang berhubungan dengan internet. Oleh karenanya sistem dapat membantu semua komponen yang terkait dengan dunia pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. “Untuk suksesnya program SSCI, dan sejalan dengan salah satu dari 3 pilar pembangunan Kabupaten Sinjai yakni pendidikan, maka kami akan berusaha meminta dukungan pemerintah daerah untuk dapat menyediakan fasilitas internet pada laboratorium komputer SMA Negeri 2 Sinjai Utara” harap Agil. Ini dimaksudkan agar nantinya guru dan siswa dapat menerapkan pola pengajaran melalui sistem tekhnologi, sehingga hasil akhir dari sistem SCI tersebut, yakni terciptanya suatu proses belajar mengajar dan pengembangan kurikulum dengan basis informasi tekhnologi dapat segera diwujudkan.
Last update: 03-12-2008 03:32
Minggu, 30 November 2008
Sabtu, 29 November 2008
Kamis, 27 November 2008
L@gi TuJuH h@ri ....
Pelatihan SSCI yang dilaksanakan di hotel Dinasty Makasar berlangsung cukup lama yaitu 17 hari.
Kegiatan ini merupakan kegiatan terlama yang pernah saya ikuti. Konsekuensi dari kelamaannya itu, tentu membuat peserta memiliki pemikiran sendiri-sendiri. Ada peserta yang menuliskan tanggal mundur di jadwal pelatihan, setiap pagi di hitung berapa hari lagi pelatihan ini berlangsung. Kebetulan hari ini, jumlah hari sampai hari 'h' adalah lagi tujuh hari, Hari ini kami belajar instalasi dan troubleshoting.
Fasilitator dan panitia sebenarnya memberikan toleransi dan metode pemberian materi yang menarik sehingga tidak dirasakan lama waktu yang digunakan dalam pelatihan ini. Namun tetap saja di sela materi selalu muncul joke berapa hari lagi...
Fasilitator dan panitia sebenarnya memberikan toleransi dan metode pemberian materi yang menarik sehingga tidak dirasakan lama waktu yang digunakan dalam pelatihan ini. Namun tetap saja di sela materi selalu muncul joke berapa hari lagi...
Selasa, 25 November 2008
GLOBAL WARMING
Para ahli Astronomi dalam sebuah pertemuan di Belgia menyatakan bahwa "umur bumi tinggal 80 tahun lagi".
Pendapat ini berdasarkan pada gejala alam yang ada saat ini. Suhu rata-rata bumi telah naik menjadi 380C. Iklim bumi telah mengalami pergeseran, musim hujan yang biasanya mulai pada bulan september telah bergeser ke bulan November, kelembaban udara yang biasanya tropis basah kini menjadi tropis kering, jumlah bulan basah berkurang artinya bulan kering telah bertambah sehingga pola kehidupan tentu telah bergeser pula.
Fakta lain, jumlah es mencair di kutub semakin besar sehingga tentu jumlah daratan akan berkurang. Kalau setiap saat suhu udara terus bergerak naik, maka yakin bahwa bumi akan semakin panas, yang berarti jumlah es dikutub yang akan mencair semakin besar pula. Konsekuensi dari perubahan itu kalau terus bekerja sangat cepat maka semakin cepat pula daratan akan menghilang dan terjadilah kehancuran bumi.
Pendapat ini berdasarkan pada gejala alam yang ada saat ini. Suhu rata-rata bumi telah naik menjadi 380C. Iklim bumi telah mengalami pergeseran, musim hujan yang biasanya mulai pada bulan september telah bergeser ke bulan November, kelembaban udara yang biasanya tropis basah kini menjadi tropis kering, jumlah bulan basah berkurang artinya bulan kering telah bertambah sehingga pola kehidupan tentu telah bergeser pula.
Fakta lain, jumlah es mencair di kutub semakin besar sehingga tentu jumlah daratan akan berkurang. Kalau setiap saat suhu udara terus bergerak naik, maka yakin bahwa bumi akan semakin panas, yang berarti jumlah es dikutub yang akan mencair semakin besar pula. Konsekuensi dari perubahan itu kalau terus bekerja sangat cepat maka semakin cepat pula daratan akan menghilang dan terjadilah kehancuran bumi.
Langganan:
Postingan (Atom)